Sabtu, 01 September 2018

REVIEW DOKTER KANDUNGAN JOGJA


Ini hanya berdasarkan pengalaman saya ya, jangan menghakimi saya hehe setiap orang punya pilihannya masing-masing dan ini sangat subjektif.

1.      dr. Alfaina, Sp. OG  (beberapa kali periksa dengan beliau di Rachmi atas permintaan suami kalau bisa dokter perempuan. Menurut pribadiku sih dokternya enak, tapi kurang sreg soalnya kurang bawel terlalu lemah lembut dan kalau periksa selalu bilang bagus semuanya)

2.      dr. Hj Diah Rumekti H, Sp.OG (sekali periksa di PKU Jogja dan ga mau lagi periksa sama beliau. Banyak yang rekomen beliau tapi aku dan suami ga mau ngulang lagi hehe. Pas waktu USG suami dimarahin gara2 mau motret layar USG, dan kurang sreg. Aku juga dimarahin gara-gara tanya kondisi janin yang tadi udah dijelaskan sama beliau. Aku tanya lagi karena dokternya pas jelasin suaranya kecil dan ga denger. Tapi katanya kalau praktek di kliniknya baik)

3.      dr. Sulistiari Retnowati, Sp.OG (sekali periksa sama beliau atas rekomendasi tetangga. Periksa di PKU Bantul, cari yang deket rumah. Dokter retno termasuk dokter paling laris di bantul. Daftarnya harus seminggu sebelumnya. Tapi pas aku periksa dokternya buru2 mau operasi SC jadi periksa ga ada 5 menit dan nunggunya hampir 4 jam)

4.      dr. Herlina Sp. OG (dua kali periksa di PKU bantul, kurang sreg juga karena mungkin kurang bawel kali ya bagiku)

5.      dr. Mitta Prana Sp.OG (sekali periksa sama beliau pas USG 4D di kliniknya. Dokternya cantik. Penjelasanya detail juga. Enak sih sama beliau, suami sampe pengen terus2an 4D tapi sayangnya jauh dari rumah. Dokter mita juga praktek di JIH)

6.      dr. Muhammad Nurhadi R Sp.OG (sekali periksa sama beliau di JIH atas saran bidan yang ngajar prenatal gentle yoga. Datang pas usia kehamilan lebih dari HPL. Beliau pro gentle birth dan punya sub spesialis hypnobirthing. Pas periksa enak sih, meski udah lewat dari HPL ga buru2 nyuruh SC apa Induksi tapi di motivasi induksi alami dulu. Sayangnya JIH terlalu jauh dari rumah)

7.      dr. I Nyoman Tritia W., Sp.OG (memutuskan untuk datang ke beliau atas rekomendasi dari klinik fakes pertama. Beliau juga yang menangani persalinan saya. Penjelasan dokternya detail sekali. Suami saya juga diberi tau what to do kalau istrinya begini begitu. Mungkin ini dokter rekomendasi saya bagi yang berdomisili dibantul dan gamau periksa jauh-jauh. Untuk anak kedua saya juga ingin periksa ke beliau)

REKOMENDASI DOKTER OBGYN JOGJA 

Ini dokter Obgyn yang belum pernah saya datangi, tapi banyak banget yang rekomen beliau. Mungkin ada yang sudah pernah atau ingin mencoba:

1.      dr. Enny Setyowaty Pamuji Sp.OG (Dokter paling laris di JIH, paling banyak juga yang mereview beliau bagus. Teman saya ada yang program ke beliau berhasil. Katanya kalau periksa, beliau jelasin udah kaya kuliah. Saking detailnya, pasien disuruh bawa buku dan bolpoint. Ah jadi ingin coba)

2.      dr. Irwan T Rahman, Sp.OG (K) (beliau praktek di Rachmi dan di Sarjito. Ini sudah pernah direkomendasikan teman saya waktu istrinya hamil, pertama masuk periksa sama beliau langsung tau sakitnya apa. Beliau punya sub spesialis yang bisa tau ada atau tidaknya kelainan janin mulai dari usia 16 minggu)
3.      dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) (Dokter yang sekaligus menjabat sebagai bupati kulon progo ini membuka praktek di RSB Sadewa. Katanya beliau ahli dalam program anak kembar. Banyak yang berhasil meski tidak punya gen kembar. Ah jadi ingin program anak kembar juga hehe)

Kamis, 29 Maret 2018

Tanda-Tanda Kehamilan

Hiiii sudah lama banget ga nulis di blog.....

Sebenarnya pengen cerita banyak di blog,

Pengen curhat banyak sekali kejadian-kejadian dan perubahan-perubahan hidup yang aku alami tapi bingung mau mulai dari mana... cieeh


Oke jadi kali ini aku mau cerita mengenai kehamilanku yang pertama.

Aku menikah tanggal 8 Juli 2017 dan sudah dinyatakan positif bulan Agustus 2017... Cepet yaa??? Alhamdulillah



Gimana tipsnya kok bisa cepet?

yang pertama aku dan suami sepakat ga akan menunda punya momongan, yang kedua selalu punya pikiran yang positif, yang ketiga percaya aja sama Allah dan jangan lupa selalu makan makanan yang bergizi yah :)

Lalu gimana sih tanda-tanda hamil itu??

Setiap orang punya tanda-tanda kehamilan yang berbeda-beda. kalau aku :

1. Nafsu Makan Meningkat Drastis 
2. Badan Rasanya Gak Enak Kaya Masuk Angin 
3. Rasanya Seperti Mau Menstruasi
4. Perut Sebelah Kiri Terasa Nyeri

Pas baru telat 4 hari aku cek alhamdulillah udah positif, hehe.... Semoga yang menanti segera diberi amanah ya :) next aku mau share periksa dokter kandungan di Yogyakarta.

Senin, 08 Februari 2016

GOOD BYE BANGKOK, SEMOGA SUATU SAAT BISA KEMBALI





Hari terakhir hanya tinggal perjalanan pulang. Pagi hari sebelum menuju imigrasi bandara bangkok kami mencari sarapan disekitar bandara tetapi belum ada yang buka hanya ada swalayan. Swalayannya pun kebanyakan ada pork nya jadi kami memutuskan untuk makan di Malaysia. Di Bandara kami berkenalan dengan Miss Lina yang datang dari Inggris. Dia bersama kami selama perjalanan menuju kuala lumpur. Miss Lina di Bangkok belajar ilmu hukum disalah satu universitas di Bangkok. Dia single traveler. Pengetahuannnya sangat luas sekali, dia telah menyelesaikan beberapa studinya dengan banyak konsentrasi. Banyak daerah yang telah dikunjungi oleh Miss Lina, bahkan hampir seluruh dunia telah dikunjunginya. Miss Lina pernah berkunjung ke beberapa tempat di Indonesia, diantaranya, Jakarta, Sumatera, Sulawesi, dan Jogja. Dia sangat terkesan dengan Borobudur, kamipun sangat malu karena pengetahuan kami tentang Indonesia khususnya Jogja masih sangat kurang. Selama di Bandara, Miss Lina membaca buku tetapi kami malah tidur dan sesampainya di KLIA Miss Lina hanya berkeliling mencari buku-buku kamipun mencari makan.


Mba Monik, Miss Lina, Nina


 Yaaa banyak sekali hal yang didapat dari traveling. Pengalaman yang luar biasa dan bertemu dengan orang-orang yang luar biasa pula.
Pengeluaran hari terakhir : Makan nasi briyani di pesawat : 15 Ringgit = Rp. 45.000

Thanks Bangkok for every experience
Thanks my backpacker partner

Traveling bukan hanya sekedar jalan jalan 
Traveling bukan sekedar menghabiskan uang
Traveling adalah investasi masa depan 

JALAN-JALAN BANGKOK 2015 DAY 2 (GOLDEN MOUNTAIN, DUSIT, CHATUCAK, PRATUNAM, MBK)

Hari terakhir di Bangkok, rasanya cepet banget liburannya. Kami bangun pagi lalu sarapan di Hotel. 

Sarapan Hari Kedua 


Tujuan pagi itu di Bangkok ke Wat Suthat, Giant Swing, dan Golden Mountain. Kami sarapan di hotel pukul 08.00 lalu kemudian berjalan meuju ke Wat Suthat dan Giant Swing . kami berjalan hanya bermodalkan peta yang kami print, dari Hotel ke kiri sekitar 20 menit berjalan akhirnya kami sampai ke Wat Suthat dan Giant Swing. Dipikiran kami, Giant Swing bisa dinaiki seperti di film-film korea :D Wat Suthat terletak di seberang jalan Giant Swing. Tetapi kami tidak masuk Wat Suthat.


Giant Swing tapi ga bisa buat ayunan 


 Setelah berfoto-foto kami melanjutkan perjalanan menuju Golden Mountain, bermodalkan peta dan tanya kami berjalan se lama sekitar 20 menit sampailah ke Golden Mountain. Tiket masuk Golden Mountain 20 Bhat. Karena harus naik tangga dan lumanyan jauh kami memutuskan untuk tidak naik dan hanya melihat golden mountain dari bawah berfoto-foto dibawah.
Golden Mountain

Sekitar pukul 10.30 kami keluar dari Golden Mountain menuju Vianmek Mension. Kami berjalan sebentar lalu menemukan tuk-tuk. Sebagai saran, kalau naik tuk-tuk harus ditawar karena jika tidak ditawar akan berikan harga yang sangat mahal. Awalnya dari Golden Mountain ke Dusit zoo kami dikenai tarif 250 Bhat, setelah ditawar akhirnya kami hanya membayar 100 Bhat saja. ini adalah pertama kali kami naik tuk-tuk, kendaraan khas Thailand.
Pengalaman Naik Tuk-Tuk


 Setelah sampai di depan dusit zoo kami turun lalu bertemu dengan anak-anak SMA tanya letak viamnek mension tetapi sepertinya mereka tidak tau setelah kami berjalan akhirnya kami tidak menemukan letak viamek mension dan kamipun memutuskan untuk mengunjungi dusit place karena waktu juga sudah jam 11 siang dan kami masih banyak yang harus dikunjungi. Dusit Palace  bangunannya sangat keren, waktu itu kami tidak dikenakan tiket masuk menuju dusit palace.
Dusit Palace


Setelah dari dusit palace, kami pulang menuju hotel untuk bersiap-siap ke Chatucak market dan Pratunam. Kami juga harus check out hotel dulu, barang-barang kami dititipkan di receptionis hotel. Pelayanan hotelnya benar-benar sangat memuaskan. Tuk-tuk dari dusit menuju hotel sebesar 80 Bhat.

Sekitar pukul 11.30 kami bersiap menuju chatucak, dari hotel naik tuk-tuk menuju stasiun MRT BTS sebesar 100 Bhat. Kemudian kami naik MRT dari BTS menju Mo Chit sebesar 31 Bhat. Sesampainya di Chatucak kami lalu berbelanja dan membeli oleh-oleh. Sekitar jam 14.00 kami telah selesai berbelanja, tidak banyak yang kami beli di Chatucak karena  menurut informasi yang kami peroleh di Pratunam baju-baju jauh lebih murah. Chatucak seperti Sunday morning yang ada di Jogja, tetapi barangnya banyak yang lucu-lucu dan banyak pula yang murah-murah.

Setelah lelah berkeliling-keliling Chatucak Kamipun membeli es krim kelapa yang menjadi ciri khas Thailand seharga 40 Bhat. Es kelapanya bener-bener bikin nagih enak dan segeeer bangeet. 

Ice Kelapa Toping Kacang merah

Menurut informasi yang sudah saya cari, di Chatucak terdapat warung makan muslim. Dan benar saja, kami tanya pedagang sepatu melayu letak warung makan muslim lalu diantarlah kami oleh gadis anak penjual sepatu ke warung tersebut. Seporsi nasi dengan ayam dan sop ditambah minum hanya 50 Bhat.
Harga dari 40 - 50 Bhat

Penjualnya Memakai Kerudung 

Nasi Entah Apa Namanya, 50 Bhat ayamnya lumayan banyak sopnya juga enaak



Pukul 14.00 lebih dan waktunya untuk menyusuri wisata selanjutnya. Tujuan selanjutnya adalah Siam, MBK Mall yang terkenal juga di Thailand lalu menuju ke Cafe Hellokitty dan Pratunam. Dari Catucak kami berjalan menuju stasiun MRT Mo Chit tujuan Siam seharga 42 Bhat.
Kartu MRT


Setelah sampai di MRT Siam kami keluar lalu bertanya-tanya letak Cafe Hello Kitty. Akhirnya sekitar pukul 15.00 kami telah sampai di Hello Kitty Cafe dan sayapun berjanji mentraktir mbak Monik di Cafe ini. Hehe. Kami memesan 2 minum teh ala hello kitty caffe dan roti hello kitty sebesar 315 Bhat.  Dan taraaaaa ini dia pesanan kami 
Hello Kitty Cafe

Bagi penggemar Hello Kitty, wajib banget kesini banyak sekali spot foto yang bagus :D











Waktu menunjukkan pukul 17.00 dan sayapun mulai kebingungan karena belum menjamak sholat dzuhur dan asar karena memang susah sekali menemukan mushola. Ada cerita unik, hehe... saya dan mbak monik masuk ke siam paragon lalu tanya kesana kemari muslim prayer tetapi memang tidak ada, setelah saya mengambil wudhupun saya menjamak sholat di rest area mall tanpa tau arah kiblat :D
Waktu pukul 17.00 lebih dan kami masih belum mengunjungi Pratunam market, setelah dari siam paragon kami cepat-cepat berjalan ke Pratunam market untuk berbelanja.  Menurut peta yang kami cetak, letaknya tidak jauh dari siam paragon. Tapi ternyata lumayan jauh juga. Hehe... dan sesampainya di pratunam market ternyata sudah tutup, kecewa bukan kepalang. Kesalahan kami, kami tidak mencari info tutup pratunam market jam berapa, padahal di chatucak hanya belanja sangaat sedikit :D nasipun menjadi bubur :(

Penyesalan memang selalu datangh diakhir, tetapi tidak boleh larut dalam penyesalan. Kami akhirnya memutuskan untuk ke MBK Mall. Menurut info yang kami peroleh disana harganya lumayan murah hampir sama dengan Chatucak. Kami naik tuk-tuk dari pratunam menuju MBK sebesar 100 Bhat. Sesampainya disana ternyata harganya jauh lebih mahal dari Chatucak, tapi ya mau gimana lagi sudah terlanjur dan sudah hari terakhir di Thailand. Kamipun Cuma membeli manisan-manisan yang ada diMBK mall tentunya dengan tawar menawar. Satu buah manisan dihargai 90 Bhat. 
Harga baju bertuliskan Thailand disana sebesar 99Bhat tidak boleh ditawar sama sekali. Ya mau gimana lagi hanya demi buah tanga untuk keluarga terdekat :)
Kamipun masih berniat mencari baju untuk kami sendiri di daerah Kaosan Road karena memang belum belanja untuk diri sendiri meskipun hari sudah berganti malam untungnya sudah beli kaos bertuliskan Thailand di MBK mall. Di Kaosan sendiri dekat dengan hotel kami sebesar 299 Bhat.  Perjalanan dar Pratunam menuju Kaosan Road sebesar 120 Bhat dengan menggunakan Tuk-Tuk. Waktu sudah menunjukkan pukul pukul 21.00 malam. Setelah melihat-lihat ke daerah Kaosan Road kami menuju hotel tetapi mampir dulu ke 7eleven dekat hotel. Waktu itu hampir saja tutup. Kami membeli Tae Koe Noi untuk oleh-oleh karena disana murah :D, lalu kamipun menuju hotel mengambil barang titipan dan menuju ke Bandara. Kami tidak menginap lagi karena pertimbangan waktu boarding pass pagi-pagi sekali dan takut tertinggal pesawat.
Perjalaanan dari hotel menuju bandara menggunakan taxi berargo sebesar 250 Bhat. Kami tiba dibandara sekitar pukul 23.00 lalu kami tidur di mushola bandara. Disana banyak warga Indonesia yang juga tidur di mushola, dan kamipun bertemu dengan mahasiswa-mahasiswa yang hendak pulang dari student exchange.

Pengeluaran hari ketiga:
1.      Tiket Golden Mountain                                            = 20 Bhat
2.     Tuk-Tuk ke Dusit 100 Bhat/2                                   = 50 Bhat
3.     Tuk-tuk Dusit-Hotel 80 Bhat/2                                 = 40 Bhat
4.     TukTuk Hotel-BTS 100Bhat/2                                 = 50 Bhat
5.    MRT BTS-MoChit                                                    =31 Bhat
6.    Es Kelapa                                                                = 40 Bhat
7.    Makan Siang di Chatucak                                       = 50 Bhat
8.    MRT Mo Chit – Siam                                              = 42 Bhat
9.    Makan di Hello Kitty Caffe                                      = 315 Bhat
1.   Tuk Tuk Pratunam – MBK 100 Bhat/2                    = 50 Bhat
1.   Tuk tuk MBk – Khaosan Road 120/2                      = 60 Bhat
1.   Taxi Khaosan – Bandara 250 Bhat/2                      = 125 Bhat
3.   Belanja di Chatucak (oleh-oleh)                              = 1926 Bhat
4.   Belanja di MBK (oleh-oleh)                                      = 1588 Bhat
5.   Belanja di 7 eleven                                                  = 246 Bhat
TOTAL Belanja : 3760 Bhat x 425 = Rp 1.598.000
Total Transport + Makan : 873 Bhat x 425 = Rp 371.025

Total Day 3 : Rp 1.969.025

Selasa, 02 Februari 2016

JALAN-JALAN PALING MURAH KE BANGKOK 2015 .

DAY 1 BANGKOK GRAND PALACE, WAT PHO, WAT ARUN, CHOCHOLATE VILLE ONLY 500K

Dan tibalah hari H.
Kamis, 3 September 2015 berangkatlah kita berdua dari Jogja menuju Kuala Lumpur, dan berangkat lagi dari Kuala Lumpur Pukul 19.00 waktu setempat tiba di Bandara Dong Mueang sekitar Pukul 22.00 Waktu Bangkok. Karena sudah terlalu malam dan kita hanya dua perempuan maka kami memutuskan untuk naik Taxi dari Bandara menuju Hostel. Awalnya kami ingin memesan Taxi melalui Bandara tetapi ternyata terlalu mahal. Setelah mondar mandir dari pintu keluar bandara dan tanya Taxi menuju daerah Kaosan sekitar 500 Bht. Maka kami memutuskan untuk keluar menuju jalan raya. Dari pintu keluar bandara jalan ke kanan menyebrang jalan disana banyak taxi yang sedang mangkal. Kamipun tawar menawar taxi hingga menemukan Bapak Bapak sopir taxi yang mau mengantarkan menggunakan argo. Ternyata Bapak sopir taxinya muslim dan sangaat baik di perjalanan pun kami ngobrol dan diberi tau tempat makanan halal. Dari Bandara menuju Kaosan hanya 200 Bht padahal jaraknya lumayan jauh.
Sekitar pukul 23.00 sampailah kita ke Swassdee Kaosan Inn Hostel untuk Check In. Saya sarankan untuk menginap di Hostel ini. Meskipun kamarnya kebanyakan di Lantai 3 dan tidak ada Lift, tetapi Hostel yang berada di Kaosan Road  ini sangat nyaman, bersih, murah, ada wifinya, include sarapan yang halal dan dekat dengan pusat wisata. Tarif hostelnya hanya 500 ribu per malam untuk twin, kamar mandi dalam, TV dan AC sudah ada didalam.


Pengeluaran Hari Pertama:
1.       Beli air mineral di 7eleven bandara Kuala Lumpur 2RM x Rp 3.000 (Rp 6.000)
2.       Pop Mie di Pesawat menuju Bangkok 5 RM x Rp. 3.000 (Rp 15.000)
3.       Taxi Bandara Menuju Hotel 220Bhat/2 = 110 Bhat x Rp 425 (Rp 46.640)
Total : Rp 67.640







DAY 2 Jumat, 4 September 2015
Hari pertama ada di Bangkok rencananya ke Grand Palace, What Po, What Sutet, dan Chocholate Ville.
Di dalam hotel 

Jam 08.00 saya dan Mba Monik sudah siap untuk sarapan.
Sarapan di hotel (Insha Allah halal)

 Setelah sarapan, pukul 08.30 kami sudah mulai untuk explore Bangkok. Rencana pagi itu kami ke Grand Palace. Dari Hotel kami berjalan ke kiri nyebrang jalan sampai nemu lapangan. Jalannya lumayan jauh hehe itung-itung olahraga. Di perjalanan ada banyak orang yang memberi makan burung merpati jangan mau jika disuruh untuk memberi makan karena nanti pasti disuruh membayar. Hehe

                                                        Perjalanan Menuju Grand Palace 

Grand Palace baru buka Pukul 09.00, kami tiba disana pukul 09.15 dan sudah banyak yang antri. Tiket Masuk Grand Palace 500 Bhat. Tiket sobekan Grand Palace jangan dibuang karena bisa untuk masuk ke Vianmek Mension.
Grand Palace
Grand Palace

Grand Palace


Setelah puas jalan-jalan di Grand Palace, kami melanjutkan perjalanan ke Wat Pho atau patung Budha Tidur. Dari pintu keluar Grand Palace berjalan ke kiri terus ikuti jalan mentok kemudian nyebrang jalan. Tiket masuk Wat Pho sebesar 100 Bhat. Untuk berfoto di Wat Pho harus antri, kamipun antri selama kurang lebih 40 menit. Waktu itu Wat Pho sedang dalam renofasi.

Patung Budha Tidur, antri foto 40 menit


Oh ya sekedar info di Wat Pho menyediakan air minum gratis tiketnya jangan disobek :D


Setelah puas berfoto dengan patung budha tidur kami melanjutkan perjalanan ke Wat Arun. Dari pintu keluar Wat Pho berjalan ke arah kiri kemudian nyebraang jalan dan jalan lurus sampailan ke penyebrangan Wat Arun.
Kemudian kami naik kapal bendera kuning hanya membayar sebesar 3 Bhat. Didalam kapal kami bertemu dengan gerombolan orang Indonesia.
Perjalanan menuju Wat Arun



Perjalanan menuju wat arun
 Sesampainya di Wat Arun ternyata Wat Arun sedang dalam renofasi. 
Wat Arun sedang direnofasi


Kami hanya berfoto-foto sebentar lalu kemudian pulang ke hotel. Kami sampai di hotel sekitar pukul 14.30 untuk sholat dan mandi persiapan menuju ke Chocholate Ville. 


Sekitar pukul 15.30 kami siap untuk pergi ke Chocolate Ville. Kami keluar dari hotel kemudian tawar meawar taxi hingga menemukan taxi seharga 350 Bhat untuk sampai ke Chocholate Ville. Sebagai saran, bawalah kalkulator karena ini sangat berguna untuk tawar menawar, kabanyakan warga Bangkok jarang yang bisa berbahasa Inggris. Selain kalkulator, print semua peta tujuan tempat wisata hal ini akan mempermudah untuk bertanya.  Ternyata 350 Bhat yang ditawarkan sopir Taxi belum termasuk tol yang harus dibayarkan, memang tempatnya sangat jauh dan harus melewati 3 tol. Total pembayaran tol sebesar 105 Bhat. Sebagai saran tanya dulu apakah harga yang ditawarkan sudah termasuk tol apa belum. Setibanya di Chocholate Ville aku dan mbak Monik berfoto-foto dibanyak tempat karena memang spot foto sangat banyak dan tempatnya sangat luas.
Chocolate Ville dari depan
Chocolate Ville dari dalam 
Toilet di Chocolate Ville :D
Suasana senja di Chocholate Ville


Baru sekitar pukul 19.00 waktu setempat kami memesan makanan nasi dan danging sapi yang ada medenya dan segelas es teh leci seharga 300 Bhat. Ternyata porsi lauknya sangat banyak sekali. Kalau mau makan disana meding lauknya satu karena memang banyak sekali dari pada mubadzir. Tenang makannya insha Allah halal.
Es Teh Leci, Nasi, dan Daging sapi ada medenya salah satu menu chocholate ville

Sekitar pukul 21.00 kami baru balik dari Chocolate Ville menuju hotel, kami tawar menawar taxi hingga sopir taxi memberikan 400 Bhat sampai ke Kaosan Road sudah termasuk tol meskipun sambil nyetirnya marah-marah dalam bahasa Thailand :D

Ternyata kita tidak diantar sampai di depan hotel tetapi di daerah Kaosan Road kami harus berjalan sekitar 10 menit sampai ke hotel. Kami sampai di hotel pukul 22.00 lebih dan langsung bersih-bersih lalu istirahat. 
Pengeluaran hari kedua:
1.       Tiket Grand Palace                                                        = 500 Bhat
2.       Tiket Wat Pho                                                               = 100 Bhat
3.       Tiket Kapal menuju Wat Arun PP                                 = 6 Bhat
4.       Taxi ke Chocholate Ville 455 Bhat/2                            = 278Bhat
5.       Makan di Chocolate Ville 300 Bhat                              = 300 Bhat
6.       Taxi Chocholate Ville-Hotel 400Bhat/2                        =  200 Bhat
TOTAL                                           1384 Bhat x Rp 424 : Rp 588.200
1.