Minggu, 20 Juli 2014

BERHATI-HATILAH TERHADAP DOSA SESAMA MANUSIA

Assalamu'alaykum teman-teman, saya mau sharing sedikit tentang dosa sesama manusia yang saya ketahui. Moga bermanfaat ....

Ada dua macam dosa, dosa yang pertama adalah dosa kita terhadap Allah.
seringkali kita sengaja berbuat sesuatu yang sudah kita ketahui bahwa hal tersebut dosa tetapi kita tetap saja melakukannya. Contohnya adalah berzina. Dalam Al-Qur'an diterangkan bahwa "Janganlah kamu mendekati zina"  tapi sering kali kita sengaja untuk berbuat sesuatu yang tergolong mendekati zina contohnya berdua-duaan dengan lawan jenis yang bukan mahrom kita.
Ada banyak contoh dalam kehidupan sehari hari baik sadar maupun tidak sadar kita telah berbuat dosa kepada Allah. Tetapi Allah itu Maha Pengampun, banyak sekali dijelaskan dalam Al-Qur'an bahwa Allah itu Maha Pengampun. Bagi siapa yang memohon ampunan kepada Allah niscaya Dia akan mengampuni.
Nah bagaimana dengan dosa-dosa besar yang kita buat kepada Allah?
Insyaallah dengan tobat yang sesungguhnya dan dengan bertaqwa kemudian melaksanakan amal shalih insyaallah diampuni..
"Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.  Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya.  Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Al-Zumar: 53

Tapi jangan sering-sering berbuat dosa ya... hehehe


Dan jenis dosa yang kedua adalah dosa terhadap sesama manusia
jangan menganggap enteng dosa terhadap sesama manusia.

Rasulullah bersabda “Barangsiapa yang mempunyai kezhaliman kepada saudaranya mengenai hartanya atau kehormatannya, maka diminta dihalalkanlah kepadanya dari dosanya itu sebelum datang hari di mana nanti tidak ada dinar dan dirham (hari kiamat), di mana akan diambil dari pahala amal kebaikannya untuk membayarnya. Kalau sudah tak ada lagi amal kebaikannya, maka akan diambil dari dosa orang yang teraniaya itu, lalu dipikulkan kepada orang yang menganiaya itu” (HR. Bukhari).



 Dalam riwayat lain yang semakna, Rasulullah saw. bersabda, “Orang yang bangkrut dari umatku adalah orang yang pada hari Kiamat datang membawa amalan shalatnya, puasanya, dan zakatnya. Pada saat yang sama, ia juga membawa dosa mencaci si fulan, membunuh si fulan, memakan harta si fulan. Pahala kebaikan-kebaikannya lalu diambil untuk diberikan kepada si fulan, si fulan, dan si fulan. Apabila kebaikannya habis sebelum dosanya tertebus, akan diambilkan dari kesalahan orang-orang yang terzalimi itu untuk ditimpakan kepadanya lalu ia dimasukkan ke dalam neraka.” (HR Muslim).

Pada saat yaumul hisab atau hari dimana amal baik dan buruk manusia ditimbang, Allah tidak akan menimbang pahala seorang hamba jika hambanya masih ada urusan/dosa/janji terhadap sesamanya.
Pada hari itu sesama manusia benar-benar  akan diadili.

Maka dari itu,
jika ada yang masih berjanji dengan sesama segeralah dipenuhi, karena salah satu ciri orang yang munafik adalah orang yang jika berjanji mengingkari.
Jika ada yang masih berhutang silahkan segera dilunasi.
sebelum semuanya terlambat,
lebih baik selesaikan segala urusan dunia supaya kelak diakhirat tidak akan terbebani.


 Wallahu a’lam.