Pages - Menu

Senin, 24 Juni 2013

AKU HAMPIR LUPA


Aku Hampir Lupa ,
Di Bulan Apa Pertama Kali Kita jumpa.
Masih ku ingat saja
Ketika pertama kali ku melihatnya
Tangan lembutnya berjabat erat,
Seraya berkata “Ahlan Wa Sahlan” wahai saudara
Ah mataku tersipu malu dibuatnya

Aku Hampir lupa,
Entah bulan tujuh , delapan atau sembilankah,
Dia berhasil membuatku jatuh cinta,
Hanya dengan sekejab saja,

Aku Hampir lupa
Pada hari apa,
Pertama kali kita melangkah bersama
Dengan semangatnya
Ia menuntunku,
Untuk bermesra dijalanNya.

Tak pernah ia berputus asa,
Untuk slalu mengajariku bagaimana mencintaNya,
Dengan keadaanku yang serba tiada,
Senyum tanda cintanya selalu menyala,
Ada dalam hatinya.
Hatiku dan hatimu telah menyatu karenaNya,
Dan lagi, aku hampir lupa,
Sepertinya dibulan dua belas entah hari apa,
Hari itu tanda perpisahan kita,
Ah air mata tanda cinta, akhirnya tak bisa ku bendung juga.

Engkau memang harus pergi,
Bukan disini,
Tapi cintamu tetap dihati,
Aku berjanji akan terus menyirami,
Pohon kita yang bernama UMMATI,
Akan terus ku pupuki,
Hingga akhirnya
Akarnya yang bernamakan ukhuwah semakin menjerat hati kita,
Batangnya yang bernamakan iman terus istiqomah dalam jiwa kita,
Daunnya yang bernamakan cinta karenaNya terus menyala,

Lagi Lagi aku hampir lupa,
Sepertinya dibulan dua belas entah hari apa,
Untuk kedua kalinya,
Kita harus berpisah juga,
Kini aku harus sendiri,
Menyirami dan memupukki.




Kau tahu kini ?
Pohon itu telah mempunyai buah yang bernama amanah,
Kini namanya Da’wah Ukhuwah Amanah,
Tak berkeberatan hatikah kau?
Untuk meminta padaNya,
Agar kami bisa bermesra dijalanNya,Dengan iman yang menyala?

Aku hampir lupa,
Untuk slalu meminta,
Agar kau selipkan dalam do’a
Semoga kita senantiasa bersama dijalanNya,
Dan dipertemukan disyurgaNya,
Tak taukah kau Kini rindu itu bergertar tanpa bingkai ........


Tidak ada komentar:

Posting Komentar